Keunikan Pernikahan Ala Madura 3 Hari 3 Malam

judul Artikel : Ada Lagi Keunikan Dari Pulau Garam 😉

Upacara merupakan acara paling sakral dalam kehidupan manusia. Suatu kenyataan bahwa indonesia terdiri dari beberapa suksu bangsa, Agama, adat istiadat yang berbeda, dengan latar belakang budaya yang beraneka ragam. Masing-masing daerah mempunyai tata cara tersendiri tak terkecuali dalam prosesi perkawinan, baik jawa, sumatera, kalimantan, dan madura pada umumnya. Pada upacara perkawinan biasanya kedua mempelai dirias berbusana secara khusus,

Sebagai negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia memiliki banyak ragam tradisi pernikahan dari berbagai suku. Salah satunya adalah tradisi dari Madura. Ada beberapa tahapan dalam adat pernikahan Madura yang masih dipegang teguh oleh masyarakatnya. Berikut penjelasannya menurut mediamadura.wordpress.com….

1. Ngangini: saat dimana calon mempelai pria mengabarkan hari lamaran kepada keluarga calon mempelai wanita.

2. Arabar pagar: pertemuan kedua keluarga calon mempelai sebagai perkenalan. Pada momen ini, ada tradisi ater tolo dimana keluarga mempelai pria membawakan kosmetik, beras dan pakaian adat Madura untuk mempelai wanita. Kemudian kedua keluarga mengadakan nyeddek temo, yakni penentuan hari dan tanggal pernikahan. Seminggu setelahnya, keluarga perempuan membalas kedatangan keluarga calon mempelai pria dengan membawa hidangan nasi dan lauk-pauknya.

3. Pingitan: calon mempelai wanita diharuskan tinggal di rumah tanpa diizinkan pergi keluar selama 40 hari. Pada momen ini, calon mempelai wanita melakukan perawatan kecantikan untuk seluruh badan.

Yang unik dari tradisi pernikahan Madura adalah acara resepsinya yang diadakan 3 malam berturut-turut. Resepsi malam pertama adalah acara yang diperuntukkan para kerabat yang dituakan. Pada acara ini dilangsungkan proses muter dulang yang menjadi ciri khas tradisi pernikahan Madura. Prosesi ini menggambarkan kemampuan suami untuk memutar roda kehidupan rumah tangga, seperti yang dikutip dari jadilah.com. Pada resepsi malam kedua, hanya kerabat dekat yang dituakan yang datang. Pada malam resepsi ketiga, mempelai memakai rias khusus yang disebut dengan rias lilin dengan kostum warna putih dan hiasan melati yang melambangkan kesucian.

Sumber : http://www.vemale.com/topik/pernikahan…

(Visited 516 times, 1 visits today)

Your email address will not be published. Required fields are marked *